Bingung dengan Ajaran Guru

>> Sabtu, Desember 19, 2009


Seorang ibu bertanya pada anaknya yang tidak mau lagi pergi ke sekolah:

Ibu : "Nak, mengapa kamu tidak mau lagi pergi ke sekolah?"

Anak : "Habis saya bingung, bu guru cara mengajarkan berhitung ganti-ganti terus."

Ibu : "Ganti-ganti bagaimana?"

Anak : "Ya, tiga hari yang lalu ibu guru bilang enam adalah tiga ditambah tiga, terus dua hari yang lalu, enam adalah empat ditambah dua, eh kemarin katanya enam adalah lima ditambah satu, bingung kan saya."

Ibu : "?????!!!"

Read More-->>

Candi Ngawen

>> Selasa, Desember 15, 2009


Candi Ngawen adalah salah satu dari sekian banyak candi yang bertebaran di Magelang. Namanya memang kalah kondang dengan Candi Borobudur maupun Candi Mendut. Candi ini sampai sekarang juga belum selesai dipugar. Para ahli arkoelogi masih mencari-cari bentuk awalnya, disamping masih mengais-ngais reruntuhan candi ini.

Candi Ngawen terletak di desa Ngawen Kecamatan Muntilan. Persisnya berada 2 km sebelah selatan Kompleks Makam Kyai Raden Santri, Gunung Pring, dan sekitar 5 km sebelah timur Candi Mendut. Menurut perkiraan, candi ini dibangun semasa dengan Candi Borobudur yakni pada masa Wangsa Syailendra. Berbeda dengan candi-candi Budha lainnya, Candi Ngawen terdiri dari 5 (lima) buah candi kecil-kecil. Namun dari kelimanya baru satu candi yang utuh kembali, itupun tanpa atap.



Candi yang menghadap ke timur ini berada ditepian Kali Blongkeng Muntilan, sebuah sungai yang dipercaya banyak mengandung belerang. Seperti pada candi Mendut, masing-masing candi disini dihiasi ornamen singa pada keempat sudutnya sebagai aliran pembuangan air. Relief yang masih tampak jelas adalah kinnara yakni makhluk surgawi yang berbentuk setengah manusia setengah burung.

Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1864 oleh seorang Belanda bernama Hoepermans. Proses restorasinya selesai pada tahun 1927. Sekarang kompleks candi ini ditata apik dengan taman lengkap dengan kolam sehingga menambah keasrian candi Ngawen. Apalagi posisi candi yang berada ditengah-tengah areal persawahan menjadikan lokasi ini menyenangkan untuk rehat dari kebisingan kota. Untuk pacaran juga mengasyikkan… hehehe…

Sumber : ciwir.jogloabang

Read More-->>

Taruhan Menggigit Mata

>> Jumat, Desember 11, 2009

Jono adalah seorang serdadu yang sudah kenyang ditugaskan di daerah konflik. Oleh tetangganya, Jono dijuluki pahlawan perang. Tapi Jono harus membayar mahal karena banyak anggota tubuhnya yang sudah palsu akibat luka-luka semasa bertugas di medan tempur. Kaki Jono palsu, tangannya palsu, dan berbagai anggota tubuh lainnya juga palsu. Tapi ada satu kebiasaan Jono yang tak hilang. Yaitu kegemarannya main taruhan. Suatu hari, Jono bertaruh dengan tetangganya, si Budi.

Jono: "Budi, ayo kita bertaruh."

Budi: "Taruhan apa, Pak Jono?"

Jono: "Saya akan menggigit telinga saya sendiri."

Budi: "Ah, mana mungkin ada orang bisa menggigit telinga sendiri. Melihat tanpa cermin pun tidak bisa. Apalagi menggigit."

Jono: "Makanya, taruhan Rp 500 ribu, yuk!"

Budi: "Oke, siapa takut."

Setelah disepakati, Jono pun melepas telinga palsunya dan menggigitnya. Budi jelas kesal karena kalah taruhan. Keesokan harinya, Jono menantang Budi taruhan lagi.

Jono: "Mau taruhan lagi, Bud?"

Budi: "Oke, tapi saya yang pilih jenis taruhannya."

Jono: "Oke, no problem."

Budi: "Kalau Pak Jono bisa menggigit mata sendiri, saya bayar 1 juta."

Budi berani bertaruh seperti itu karena Jono bisa melihat dengan jelas dan tidak buta. Maka tidak mungkin ia melepas bola matanya. Karena bola mata itu asli. Tapi dasar Jono si Pahlawan Perang, dia pun tetap nekat.

Jono: "Oke, saya setuju!"

Jono pun segera melepas gigi palsunya, dan menggigitkan gigi itu ke matanya sendiri.

Read More-->>

Taman Kyai Langgeng

>> Selasa, Desember 08, 2009


Patung 2 burung di dekat pintu masuk Taman Kyai Langgeng

Kyai Langgeng adalah sebuah nama yang diambil dari nama salah seorang pejuang dibawah pimpinan Pangeran Diponegoro, satu diantara pahlawan-pahlawan Indonesia yang berjuang dengan gagah berani merebut kemerdekaan melawan penjajah Belanda selama perang Diponegoro (1825 - 1830). Dasar dijadikannya sebuah Taman dengan menggunakan nama Kyai Langgeng karena almarhumah, dimakamkan di kawasan ini. Makam tersebut masih ada dan terawat hingga sekarang ini. Taman Kyai Langgeng terletak di jalan Cempaka, hanya 1 Km dari pusat kota Magelang.

Berwisata ke taman ini merupakan suatu keasyikan tersendiri. Selain taman yang ditata secara rapi, ternyata banyak sekali tawaran kenikmatan dengan keunikan-keunikan yang dimiliki dan fasilitas-fasilitas lain tersedia di dalamnya. Suatu pesona panorama alam menakjubkan yang dapat mengisi "kekosongan jiwa" para pengunjungnya secara sempurna.

Ketika kehidupan kota yang sarat dengan segala problematika kesemrawutannya membuat kebosanan dan kejenuhan, orang membutuhkan suasana baru yang dapat memberi kenyamanan dan ketentraman. Kita tahu bahwa saat sekarang kehidupan di perkotaan terbebani dengan aneka pencemaran (polusi) sebagai dampak pembangunan yang terus berkembang. Kemajuan teknologi di satu sisi memang mengangkat derajat ekonomi masyarakat, namun disisi lain teknologi memunculkan zat-zat beracun berbahaya yang selalu mengancam keselamatan manusia. Limbah-limbah industri yang dibuang melalui cerobong pabrik mengeluarkan gas-gas seperti belerang/sulfur (S) dan timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor membuang gas karbondioksida (CO2) dan methan (CH4), sisa-sisa obat-obatan pemberantas hama tanaman seperti DDT, dan sebagainya. Semua gas pencemar ini berakibat terganggunya kesehatan. Saat ini persoalan lingkungan yang sangat dikhawatirkan oleh semua bangsa/negara di dunia adalah semakin memanasnya suhu bumi (pemanasan global) akibat emisi gas karbondioksida (CO2) yang tidak terkendali. Belum lagi orang harus memikirkan berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang dihadapinya.Untuk mengurangi beban, ketegangan bahkan stress sekalipun yang dibiaskan kehidupan kota dengan akibat modernisasinya seperti itu, keberadaan sebuah taman dapat memberikan jawabannya. Namun beberapa faktor penunjang yang menjadikan daya tarik harus disediakan, wisatawan biasanya ingin melihat sesuatu yang berbeda, sesuatu yang baru, sesuatu yang spektakuler, mereka ingin berwisata dengan nyaman dengan sedikit usaha dan mereka ingin menggabungkan petualangan mereka dengan kegiatan waktu senggang seperti berenang, berolah raga perahu/becak air, menyaksikan hiburan musik khas, dan sebagainya.

Potensi wisata yang dimiliki Taman Kyai Langgeng dapat diandalkan. Taman ini mengoleksi berbagai aneka flora dan fauna tropis yang langka. Ada cempaka ganda (Mycelia Campaca), dewa daru (Eugenia Sp), apel bludru (Diospiros rabbola), Nagasari (Mesua Ferrea), Matoa (Pometia Pinata ireigfost), ruser (Arthocarpus Sp), lobi-lobi (Flacouritia inermis Roxb), Keben (Baringtonia Asiatica) Kemiri (Aleurites Moluceana), Kenari (Canarium Commune) dan masih banyak lagi. Suasana alami sungguh terasa di taman ini, seolah pengunjung terbawa "kembali ke alam" (back to nature). Di dalam taman nan hijau ini terdapat satwa-satwa antara lain ular piton yang berasal dari kedung ombo, burung mambrukm elang (falconidae) bajing, monyet, rusa, ayam hutan dan beberapa satwa lain. Ada yang lebih unik dan aneh yakni dua ikan lele yang sudah cukup tua usianya. Ikan lele jantan berusia sekitar 24 tahun lebih dan lele betina berusia kira-kira 54 tahun

Fasilitas-fasiltias penunjang yang dimiliki Taman Kyai Langgeng adalah sebuah kolam renang yang dipisah menjadi dua dengan pembatas terapung. Masing-masing untuk anak-anak dengan kedalaman 1 meter dan untuk orang dewasa sedalam 2 meter. Kolam renang ini dilengkapi dengan menara peluncur bergelombang dan tentunya tempat bilas serta ganti. Di samping itu, pesona lain yang tesedia adalah koleksi patung-patung dinosaurus, gelanggang pemancingan, taman lalu-lintas, rumah aquarium, rumah kaca, panggung terbuka, arena untuk bermain go-cart, sungai untuk nerkano dan arung jeram, berbagai fasilitas permainan anak, halilintar, kereta mini, kuda tunggang, toko-toko cinderamata, pasar buah-buahan tropis, lapangan tennis di dalam ruangan dan hotel. Taman Kyai Langgeng dengan fasilitas-fasilitas yang telah dimiliki tersebut, memberikan kenyamanan, udaranya yang sejuk dengan matahari yang selalu bersinar, pandangan alam yang indah dan memukau. Ini semua menjadikan taman tersebut sebuah surga, paduan antara anugerah alam dan buatan manusia. Apabila, pengunjung tertarik dalam hal sejarah, alam, olah raga atau sekedar bersantai, Taman Kyai Langgeng bisa dijadikan salah satu alternatifnya.

Ini ada beberapa foto saat aku bersama keluarga berkunjung ke Taman Kyai Langgeng











Read More-->>

Ban MOBIL

>> Rabu, Desember 02, 2009


Kaka : Aku punya pertanyaan nih… jawab yah…. Apa sebabnya ban mobil bagian belakang lebih cepat gundul dari pada ban bagian depan..??

Ade : Yah kamu… gitu aja kok di tanyain… Ban belakang pasti lebih cepat gundul soalnya lebih sering di rem dari pada ban depan…

Kaka : Emang benar… tapi itukan jawaban yang ga lucu…

Ade : Kalau gitu apa jawabannya..??

Kaka : Karena ban belakang strezz mau ngejar ban depan ga bisa-bisa…

Ade & kaka : Wakakakakak…..!@#$%^&*……

Read More-->>
Blog Widget by LinkWithin

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP