BaturRaden

>> Senin, Oktober 12, 2009


Batu Raden terletak di sebelah selatan kaki Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 640 meter di atas permukaan laut. Lokasi obyek wisata ini berada di sebelah utara dan berjarak sekitar 14 km dari Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Untuk menuju lokasi, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dari Kota Purwokerto perjalanan bisa ditempuh dalam waktu 15 menit. Pengunjung bisa menggunakan angkutan umum dari terminal Kebondalem Purwokerto menuju lokasi wisata Batu Raden.

Batu Raden merupakan salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sejak tahun 1928, Batu Raden dikenal sebagai obyek wisata pegunungan. Pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangan alam dan udara pegunungan yang sejuk dengan suhu antara 18°C-25°C. Dalam kondisi cuaca yang bagus dan cerah, pemandangan Kota Purwokerto, Nusakambangan, dan pantai Cilacap dapat terlihat dengan jelas dari puncak Baturaden.

Nama Batu Raden berasal dari dua kata (bahasa Jawa), yaitu Batur (bukit, tanah, teman, pembantu) dan Raden (bangsawan). Bila digabung, kata “Batu Raden” dapat bermakna: tanah yang datar atau tanah yang indah. Ada dua versi sejarah Batu Raden, yaitu versi Syekh Maulana Maghribi dan versi Kadipaten Kutaliman. Menurut versi yang pertama, Syekh Maulana Maghribi, Pangeran Rum yang berasal dari Turki dan beragama Islam, pernah merasa penasaran dengan cahaya terang misterius yang menjulang ke angkasa dan bersinar di bagian timur. Sang Pangeran kemudian mencari asal cahaya tersebut. Singkat cerita, setelah melakukan pendakian hingga ke puncak sebuah gunung, Sang Pangeran melihat ada seorang pertapa Buddha yang bersandar pada sebuah pohon jambu yang memancarkan sinar cahaya ke atas. Lokasi ini kemudian dikenal dengan sebutan Batu Raden. Sedangkan menurut versi kedua, cerita Batu Raden terkait dengan kisah cinta antara anak perempuan Adipati Kutaliman dengan pembantunya yang menjaga kuda.

Luas tanah keseluruhan kawasan obyek wisata Batu Raden adalah 16,5 Ha, dengan luas lahan investasi 4 Ha. Status tanah adalah HPL (hak pengelolaan) Pemerintah Daerah (Pemda).

Keistimewaan Batu Raden terletak pada aneka ragam jenis obyek wisata yang ditawarkan. Di samping wisata utama Batu Raden, di kawasan ini juga terdapat banyak lokasi wisata lain yang juga menarik untuk dikunjungi, di antaranya adalah:

1. Taman Botani. Taman ini menyediakan aneka ragam tanaman hias, tanaman bongsai, dan tanaman langka, seperti Tanaman Havana, Daun Dewa, Brimulia, Keladi Tikus, Antarium Lipstik, Palem Paris, Lidah Gajah, dan Widoro Laut. Harga tanaman-tanaman ini terbilang cukup murah dan dapat dijangkau oleh pengunjung yang ingin menjadikannya sebagai cinderamata.



2. Curug Gede. Obyek wisata ini terletak di Desa Wisata Ketenger, jaraknya kurang lebih 3 km dari Batu Raden. Di sana terdapat sebuah air terjun yang indah.



3. Pancuran Pitu, yang berjarak 2,5 km dari Batu Raden. Pancuran ini terletak 2,5 km dari Batu Raden. Pancuran ini merupakan sumber air panas bumi dengan temperatur 60°-70° C yang langsung mengalir dari kaki Gunung Slamet melalui tujuh pancuran.

4. Pancuran Telu. Pancuran ini diresmikan pada tanggal 18 Januari 1987. Pancuran ini mengalirkan air panas bersulfur dengan suhu 40‘C yang konon dapat menyembuhkan penyakit kulit dan tulang.

5. Wana Wisata. Obyek wisata ini terletak 2 km dari Batu Raden. Wana Wisata menyajikan pemandangan hutan yang hijau dan indah. Tempat ini sangat cocok untuk kegiatan berkemah dan jungle tracking.

6. Telaga Sunyi. Telaga ini terletak di sebelah timur, yang berjarak sekitar 3,5 km dari Batu Raden. Telaga ini terbilang indah, airnya jernih dan dingin.

7. Taman Kaloka Widya Mandala, yang merupakan kebun binatang sekaligus sebagai wisata pendidikan. Di taman ini terdapat sejumlah binatang yang didatangkan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti kambing kaki tiga, gajah, beruk, sapi kaki lima, ular sanca, monyet, landak, buaya Irian, orangutan, dan rusa. Di komplek wisata ini juga terdapat Museum Satwa Langka yang berisi binatang seperti beruang madu, harimau Sumatera, dan macan dahan.

Di samping obyek wisata yang cukup banyak, kawasan Batu Raden ini juga diwarnai dengan fasilitas seni dan budaya, yaitu:

1. Grebeg Syura atau Sedekah Bumi. Upacara ini dilakukan pada tanggal 9 Bulan Syura. Tujuannya adalah sebagai tolak bala, yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan berupa ruwat bumi dan selamatan di makam-makam leluhur.

2. Kenthongan, merupakan kesenian musik khas Banyumas. Alat utama kesenian ini adalah kenthong yang berupa potongan bambu yang diberi lubang di sisinya secara memanjang. Untuk memainkannya perlu dikentong.

3. Calung dan lengger. Calung merupakan alat musik yang juga terbuat dari potongan bambu, diletakkan secara melintang, dan dimainkan dengan cara dipukul. Sedangkan lengger adalah tarian yang dimainkan dua orang perempuan atau lebih dan diiringi dengan calung.

4. Pakaian adat Banyumas. Pakaian adat Banyumas ada dua macam, yaitu pakaian untuk kalangan wong cilik (seperti pakaian ancingan, bebed wala, pinjungan, iketan, dan nempean) dan pakaian untuk kalangan bangsawan (beskap untuk pria dan nyamping untuk perempuan).

5. Ebeg (kuda lumping). Ebeg merupakan tarian tradisional Banyumas dengan ciri khasnya menggunakan kuda kepang. Dalam pertunjukan biasanya diiringi dengan gamelan yang bernama bendhe.

6. Pameran tanaman hias, seperti havana, daun dewa, dan palem paris.

7. Sadranan. Ritual ini berupa bersih-bersih makam yang dilanjutkan dengan acara kenduren. Tujuannya adalah untuk mengenang arwah para leluhur.

Sumber : wisatamelayu

17 komentar:

Rival Aditya Senin, Oktober 12, 2009 5:35:00 PM  

pertamaxxxxxxx....

wah mantab kawan tpi sayang aq lom pernah kesana.........nice post

jacklyn Senin, Oktober 12, 2009 6:53:00 PM  

weh.. kayaknya tempatnya bagus bangget.. sayang sekali saya belum perna kesana
semoga kapan2 bisa mengunjungi
salam kenal
Diktat Kuliah Manajemen

Distance Learning Indonesia

Manajemen 2000
Blog Artis Sexy

dhalboet Senin, Oktober 12, 2009 10:50:00 PM  

tar arch loq maen tempat eyang maen ke baturaden thanx yak info nya

Unknown Selasa, Oktober 13, 2009 7:38:00 AM  

keren . .
pengen kesana,tapi ga punya duit,jemputin donk

:-D

narti Selasa, Oktober 13, 2009 6:33:00 PM  

itu yg airnya warna warni, seperti itu beneran kah? alangkah indahnya...

Dwi Rabu, Oktober 14, 2009 9:57:00 AM  

jadi pengen ke baturaden lagi...

Mas Moer Rabu, Oktober 14, 2009 12:23:00 PM  

terakhir kesana tahun 1998, kira2 sekarang banyak berubah gak ya?, salam kenal ya sob....

NURA Rabu, Oktober 14, 2009 2:11:00 PM  

salam sobat
wah di PURWOKERTO ,,tuh sobat
Baturadennya,,saya sekeluarga dulu sering menginap disana,,anak2 suka karena hawanya sejuk.
jadi pingin lagi nich,,,

salam dari NURA

Hatake Rabu, Oktober 14, 2009 7:41:00 PM  

berkunjung balek ne,,
mampir ke blog q lagi y???ak

Bahauddin Kamis, Oktober 15, 2009 8:24:00 AM  

Wah, asyik banget tuh!
jadi pengen ke sana deh!
Salam akrab sob!

Rossbaru Jumat, Oktober 16, 2009 10:17:00 AM  

wah, bagus banget informasinya, siip

hendrie k_bejo Sabtu, Oktober 17, 2009 11:43:00 AM  

hm...cocok buat wekend neh, Lgsung tkp dah...ngajak KelBes !!

nada Kamis, Oktober 22, 2009 10:26:00 AM  

info yg keren
sring berbagi sob

http://muislife.com Senin, Oktober 26, 2009 4:17:00 PM  

BAgus pemandangannya....

Blog Bisnisku Kamis, November 26, 2009 3:56:00 PM  

tempat penuh kenangan bersama mantan pacar...sekarang sich udah resmi gitu

gubuk cerita Jumat, November 26, 2010 1:30:00 AM  

hohohho baturraden,,deket tempatku..

wongcrewchild Rabu, Maret 09, 2011 11:07:00 AM  

sdah prnah ksana wktu SD, pasti sudah bnyak brubah fsltasny, tp ttp indah

Blog Widget by LinkWithin

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP