Gunung Tangkuban Perahu

>> Kamis, Februari 10, 2011


Gunung Tangkuban Parahu / Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbunan pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian sekitar 2.084 meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang.

Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.

Gunung Tangkuban Perahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Legenda rakyat setempat

Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.


Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Diantara tanda gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunung nya diantaranya adalah di kasawan Ciater, Subang.

Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga (kawah) besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m diatas permukaan laut merupakan sisa dari letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung sunda purba terhadap peristiwa pada saat itu.

Sumber : Wikipedia

9 komentar:

gp Kamis, Februari 10, 2011 8:09:00 PM  

sekarang makin cantik ga? baru sekali kesana :(

narti Kamis, Februari 10, 2011 8:10:00 PM  

makasih artikelnya, nambah wawasan nih.

nuansa pena Kamis, Februari 10, 2011 9:48:00 PM  

Indonesia kaya akan cerita legenda yang menarik dan mengandung pembelajaran hidup!

s@ndhie Jumat, Februari 11, 2011 1:15:00 PM  

@gp - sori sob... q jg dah lama ga ksana... jd krg tau kndisi skarang...
@narti - sama2 ka...
@nuansa pena - stuju sob..!!

suguh kurniawan Minggu, Februari 13, 2011 9:38:00 AM  

UDAh LAMA GA KUNJUNGA...makin rame aja blognya...msitunggu kunjungan baliknya

Zona Indonesia Rabu, Februari 16, 2011 5:08:00 PM  

Apakah Puncak Gunung Tangkuban Perahu masih sedingin dahulu... dan apakah masih dapat ditempuh melalui Jayagiri yang indah :)

akangbandung Rabu, Februari 16, 2011 7:20:00 PM  

Gunung yang lama belum terkunjungi oleh ku lagi..salam balik

bandung activity Rabu, Februari 16, 2011 7:22:00 PM  

rindu euy...ke gunung lagi..

Dhia Delisha Kamis, Februari 17, 2011 8:09:00 AM  

ingin melawat ke sana satu hari nanti :) pemandangan yang indah.

Blog Widget by LinkWithin

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP